Friday, August 20, 2021

Raup Puluhan Juta Tiap Bulan dari Jual Followers


Ada yang sudah tau Andre Detrix Pearce? Seorang konten kreator youtube dengan konten viralnya Nyanyi Depan Bule. Mantan direktur perusahaan ojek online di Bengkulu. Selama pandemi Andre memilih untuk tinggal di Bali. Di Bali, ia membuat konten untuk youtubenya. Namun karena PPKM kontennya terpaksa harus terhenti dan dia merambah bisnis baru yaitu Menjual Followers sosial media khususnya instagram.

Walaupun dia tamatan Fakultas Hukum, ia lebih tertarik dengan bisnis. Dia memulai bisnis ini dari tahun 2016. Dulu ia menggunakan followers untuk kepentingan pribadi, namun karena banyak peminat ia pun menjadikan ini sebagai bisnis. Banyak yang menggunakan jasa dia untuk bersaing di sosial media, mengingat sekarang sudah zamannya digital marketing. Mulai dari villa, cafe, olshop, dll pernah menggunakan jasanya.

Tidak tanggung-tanggung, Andre mengaku ia bisa menghasilkan puluhan juta tiap bulan dari jasa menjual followers. Tidak hanya menjual followers, ia juga menyediakan jasa memanage sosial media agar terlihat lebih menarik dan bisa popular di mesin pencarian.

Bagi yang berminat membeli followers bisa langsung ke websitenya www.unityhouse-reborn.com

Wednesday, December 12, 2018

BENGKULU, SURGA PARA PENJAJAH

Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang banyak sekali peninggalan bersejarah. Beberapa diantaranya sudah dijadikan cagar budaya. Seperti Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno, Tugu Thomas Parr, Makam Inggris, Beberapa Bunker Peninggalan Jepang, Masjid Jamik dan masih banyak lagi. Hampir semuanya dibangun pada masa penjajahan Inggris, Belanda dan Jepang.
Bengkulu memiliki bentang alam yang indah dan strategis sehingga cocok dijadikan pusat perdagangan dan pelabuhan oleh penjajah. Bengkulu juga memiliki hasil bumi yang melimpah seperti cengkeh, garam ataupun kopi. Rempah-rempah inilah yang menjadi surga bagi para penjajah.

Bengkulu benar-benar dijadikan pusat dagang pada masa penjajahan Inggris. Dibuktikan dengan dibangunnya sebuah kantor POS dan Sebuah Benteng pertahanan bernama Benteng Marlborough. Namun akhirnya Inggris membarter Bengkulu dengan Singapura yang dijajah Belanda. Pada tahun 1942 Belanda menyerah dan Bengkulu dikuasai oleh panjajahan Jepang.

Seiring berjalannya waktu, Indonesiapun merdeka. Semua bangunan peninggalan Inggris, Belanda dan Jepang dijadikan Cagar Budaya. Yang paling ramai dikunjungi dan menjadi Icon wisata Cagar Budaya Bengkulu tentu saja Benteng Marlborough, benteng terbesar kedua di Asia Tenggara. Benteng ini sangat unik karena jika dilihat dari udara bentuknya persis seperti kura-kura. Di dalam benteng ini ada meriam, ruang tahanan dan kantor yang masih terjaga dengan baik.

Sayangnya minat masyarakat terhadap cagar budaya ini masih sangat kurang. Seperti yang dituturkan oleh penjaga pintu masuk wisata ini. Beberapa masyarakat memang sangat meyayangkan adanya pemugaran terhadap cagar budaya karena bagi mereka akan menghilangkan keaslian bangunan bersejarah itu sendiri. Tarif tiket masuk juga menjadi alasan masyarakat enggan untuk berkunjung ke cagar budaya ini.

Pemerintah harus berfikir ekstra untuk mencari jalan bagaimana agar minat masyarakat tumbuh untuk mencintai cagar-cagar budaya ini, mungkin bisa melalui sosialisasi atau diadakan acara mingguan yang bertajuk cagar budaya sehingga diharapkan selain meningkatkan minat masyarakat juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar cagar budaya ini.

[ANDRE DETRIX PEARCE]

#StrategiKebudayaan
#KongresKebudayaanIndonesia
#BPCBJambi
#BentengMarlborough
#RumahPengasinganBungKarno
#MasjidJamikSoekarno
#TuguThomasParr
#BungkerJepangBengkulu
#SetengahAbadBengkuluEmas
#WonderfulBengkulu
#Visit2020
#genpibengkulu
@genpi_bengkulu
@cagarbudayajambi
@pasarsinggahbungkarno
@blogerrafflesia

SIMALAKAMA CAGAR BUDAYA BENGKULU


Cagar budaya merupakan aset sejarah yang tak ternilai harganya, merupakan peninggalan sejarah yang patut dibanggakan. Cagar budaya mampu membawa imajinasi kita menjelajah waktu berabad-abad yang lalu, berimajinasi tentang perjuangan orang-orang sebelum kita, membuat kita semakin mencintai apa yang kita rasa hari ini. Ketika kita berdiri disana akan timbul rasa tanggung jawab untuk melestarikannya.

Bengkulu, merupakan salah satu provinsi bagian barat Indonesia, memiliki banyak sekali cagar budaya yang menyimpan banyak sejarah terutama yang berhubungan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Ir. Soekarno pernah diasingkan di Bengkulu pada tahun 1938-1942. Beliau dulu tinggal di sebuah rumah yang sekarang dikenal dengan RUMAH PENGASINGAN BUNG KARNO, di Bengkulu pula Bung Karno menemukan Ibu Negara pertama Republik Indonesia, Fatmawati, yang sekaligus menjahit bendera merah putih.
Bengkulu juga memiliki Benteng terbesar kedua di Asia Tenggara yaitu BENTENG MARLBOROUGH. Benteng ini didirikan pada zaman penjajahan Inggris pada tahun 1714-1719. Desain bangunannya unik seperti kura-kura jika dilihat dari drone area. Di depan benteng ini juga dibangun tugu Thomas Parr yang merupakan simbol perjuangan masyarakat Bengkulu.
Makam sentot Alibasyah, Masjid Jamik, Tugu Hamilton, Kantor Pos, Makam Inggris, beberapa Bunker Peninggalan penjajah Jepang, merupakan sederet cagar budaya yang ada di Kota Bengkulu yang patut dibanggakan.

Cagar budaya tersebut biasa dimanfaatkan masyarakat untuk belajar sejarah, sekedar berselfie, atau berwisata tapi sayang minat masyarakat sangat kurang terhadap museum dan peninggalan sejarah karena penyajian yang monoton dari pemerintah. Di beberapa cagar budaya jika ingin syuting atau foto prewedding, masyarakat dikenakan biaya yang lumayan. Padahal syuting atau foto prewedding tersebut merupakan salah satu cara mempromosikan cagar budaya yang paling efektif. Masak ada masyarakat yang mau mempromosikan cagar budaya malah dipungut biaya. Adanya tiket masuk merupakan alasan masyarakat malas berkunjung, ya walaupun uang tiket digunakan untuk kepentingan cagar budaya tersebut. Simalakama.

Menurut saya pemerintah hendaknya menyediakan mini bus untuk city tour khusus cagar budaya yang ada di Bengkulu, nah bisa beli 1x tiket disana untuk diajak berkeliling ke cagar-cagar budaya yang ada di Kota Bengkulu. Untuk menarik minat masyarakat pemerintah bisa menggratiskan tiket masuk setiap hari sabtu dan minggu, bisa juga dibangun panggung seni dan kreatif untuk pemuda Bengkulu di area cagar budaya tersebut.
Terlepas dari segala problema yang ada, pemerintah sudah berjuang untuk melestarikan cagar budaya ini, dan kita sebagai masyarakat wajib untuk menjaga dan mempromosikan cagar-cagar budaya ini ya walaupun harus bayar. Simalakama

[ Andre Detrix Pearce ]

#StrategiKebudayaan
#KongresKebudayaanIndonesia
#BPCBJambi
#BentengMarlborough
#RumahPengasinganBungKarno
#MasjidJamikSoekarno
#TuguThomasParr
#BungkerJepangBengkulu
#SetengahAbadBengkuluEmas
#WonderfulBengkulu
#Visit2020
#genpibengkulu

@genpi_bengkulu
@bpcbjambi
@pasarsinggahbungkarno
@blogerrafflesia